Dharma Sucipto, Penggiat Jajanan Sehat dari Gresik

Sebagai orangtua yang memiliki anak masih di bangku sekolah, pasti memiliki dramanya masing-masing, belakangan yang sering saya alami sendiri adalah masalah menu perbekalan sekolah. Apalagi sekarang ini banyak sekali jenis jajanan anak yang bermunculan dengan bentuk dan tampilan hingga rasa yang berbeda-beda.

Biasanya anak-anak suka sekali dengan jajanan atau cemilan dan itu sudah menjadi kebiasaan. Tapi bukan berarti anak-anak bebas memilih jajanan apapun yang mereka inginkan. Terkait masalah ini, tugas sebagai orang tua untuk menjelaskan kepada anak kenapa mereka harus pilih jajanan yang sehat dan bergizi.

Karena memiliki kekhawatiran yang sama tentang masalah ini, beberapa wali murid di sekolah anak saya akhirnya membuat menu bekal anak sehat yang dibuat bukan hanya untuk anaknya saja, tapi juga untuk dijual ke anak-anak yang lain. Menurut saya ini sangatlah membantu sekali dan sedikit lega karena menu bekal anak sehat kita jadi lebih bervariasi supaya anak-anak juga tidak cepat bosan.

Pentingnya memilih jajanan sehat, karena sudah pasti baik bagi kesehatan tubuh dan juga untuk memenuhi kandungan nutrisi, zat gizi makro atau zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, yang berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu sedikit banyak kegiatan belajar anak-anak tidak terganggu, dan mereka bisa fokus belajar dengan maksimal.

Ternyata permasalahan jajanan sehat ini bukan menjadi kekhawatiran orang tua saja tapi juga menjadi perhatian khusus bagi Dharma Sucipto. Saat ini kita juga hidup di zaman yang serba instan dan hampir semua aktivitas anak-anak zaman sekarang juga mau nya yang praktis dan serba cepat. Mau pesan makan, minum atau membeli apapun bisa dilakukan dengan belanja online, kita tinggal duduk manis dirumah, nantinya barang yang kita butuhkan akan datang.

Memang dengan kemudahan dan kecanggihan teknologi saat ini sangat membantu sekali, namun jika kita terus memesan kudapan, makanan atau cemilan yang ingin kita makan baik di saat lapar atau senggang, apakah sudah yakin dengan kandungan gizi di dalam makanan tersebut? Jangan hanya sekedar enak saja, tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Apalagi jika jajanan itu dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, banyak diantara mereka lebih mengutamakan rasa, yang penting enak, masalah sehat atau enggak itu urusan belakangan. Miris siy emang, tapi itu lah kondisi yang sering kita temui. Nggak perlu jauh-jauh, pasti di lingkungan sekitar kita, terdekat kita sering menemuinya.

Keresahan masalah jajanan sehat ini, menjadi keprihatinan Dharma Sucipto ketika melihat jenis makanan yang sering dikonsumsi teman-temannya di kantin sekolah.

Kisah Dharma Sucipto Menjadi Pionir Jajanan Sehat

Apa yang akan diandalkan dari para generasi muda yang sakit-sakitan dan kurang belajar? 

Nah, Dharma Sucipto tidak ingin hal tersebut terjadi, itulah sebabnya dia memiliki tekad yang kuat dan menjadi pionir jajanan sehat. Karena melihat kebiasaan makan jajanan tidak sehat di lingkungan sekolahnya, akhirnya Dharma bertekad ingin memperbaiki pola makan, bukan hanya untuk dirinya tapi juga lingkungannya.

Dharma Sucipto, Penggiat Jajanan Sehat dari Gresik Credit Foto : Website Satu-Indonesia.com

Selain itu juga Dharma bercermin dari neneknya yang terkena penyakit diabetes, sehingga dia mulai sadar untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat. Biasanya kita memang akan menyadari sesuatu yang tidak baik itu ketika hal tersebut menimpa diri kita sendiri atau menimpa orang lain yang kita sayang.

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, Dharma juga berinisiatif untuk membawa perubahan positif itu ke lingkungan sekolahnya melalui jajanan sehat. Dengan latar belakang yang kuat dalam pertanian organik, Dharma tidak hanya menciptakan jajanan yang sehat tapi juga berkontribusi pada lingkungan.

Siapakah Dharma Sucipto ini?

Pegiat jajanan sehat ini, dimulai saat dia masih belajar di SMAN 1 Driyorejo Gresik Jawa Timur. Saat itu dia bergabung dengan divisi Pertanian Organik Unit Ekstrakurikuler Go Green Smandry (GGS) SMAN 1 Driyorejo.

Karena bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut, Dharma dan teman-temannya diperbolehkan mengelola lahan milik sekolah. Dukungan pihak sekolah yang berbentuk lahan seluas 80 meter persegi, dimana di lahan tersebut ditanam umbi-umbian dan kacang-kacangan. Setelah berbuah umbi-umbian dan kacang-kacangan tersebut akan diproses menjadi panganan tradisional sebagai jajanan sehat tanpa zat adiktif berbahaya.

Bermula dari rasa kepedulian yang tinggi dan bercermin karena ada anggota keluarganya yang sakit, kemudian bergerak melakukan sosialisasi sekaligus berkreasi dan promosi tentang jajanan sehat bukan hanya di lingkungan sekolahnya saja, tapi juga sosialisasi ke sekolah-sekolah lain, sekaligus membangkitkan pentingnya konsumsi makanan sehat.

Selanjutnya Dharma mulai mengajak pengelola kantin sekolah untuk mengurangi penggunaan MSG, bahan pengawet dan pewarna tambahan serta penggunaan plastik juga ikut dikurangi. Jajanan sehat tersebut mulai dipromosikan sekitar akhir tahun 2009, yang pada akhirnya muncul gerakan yang dinamai Small Farming Food Society.

Ada banyak varian jajanan sehat yang sudah diproduksi oleh Dharma bersama teman-teman sekolahnya, seperti susu jagung tanpa susu, pentol ketela, roti selai rosella, dan puding jagung.

Cita-Cita Dharma Sucipto Sang Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards

Memiliki cita-cita yang mulia yakni memiliki tempat usaha kuliner dengan menu unik dan menyehatkan yang terbuat dari bahan-bahan organik. Dilansir laman CSR, bahkan Dharma bersama teman-temannya juga memulai kegiatan baru yaitu membuat bank karbon bersama lima orang teman-teman kampusnya. Sambil menyelesaikan kuliahnya di Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Mereka juga menanam tanaman obat keluarga, trembesi dan sengon laut di bantaran kali dekat kampusnya.

Tentunya, tidak salah jika Dharma Sucipto terpilih mendapatkan penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards. Dimana Dharma mempresentasikan semangat Indonesia untuk hari ini dan masa depan.