Sebagai orangtua yang menyayangi anak-anaknya, pernah nggak siy Moms terbesit dalam hati apakah si kecil sudah tumbuh sesuai dengan usianya? Apakah kita sudah memberi stimulasi yang tepat untuk si kecil?
Ini yang sering ada di benak saya, sebagai seorang ibu. Karena sejatinya kita yang paling tau dengan pertumbuhan anak-anak, bukan orang lain atau dokternya, karena mereka hanya tau untuk memformatnya saja.
Sejak dalam kandungan sampai anak-anak usia 18 tahun, setiap anak memiliki dan menunjukan kemampuan yang berbeda untuk setiap aspek perkembangannya. Ketika kita melahirkan seorang anak ada 3 kemampuan yang harus kita kembangkan, yaitu kemampuan melihat, kemampuan mendengar, dan kemampuan meraba.
Ini yang harus terbentuk dalam otak anak, sampai usia mereka mencapai satu tahun. Jadi saat mereka berusia dibawah 6 bulan, lakukan hal yang dapat merangsang 3 kemampuan tersebut sampai mereka merespon, dan lakukan hal ini setiap hari. Nantinya jika 3 kemampuan ini terbentuk dalam otak anak, maka akan membentuk empat kemampuan dasarnya.
Informasi hal ini saya dapatkan ketika hadir di acara perenting yang diadakan oleh Parenting Club dan Clozotte Indonesia, bertempat di Miniapolis Plaza Indonesia, Jakarta pada tanggal 19 Januari 2019 yang lalu.
Hadir sebagai pembicara utama Dr. Ahmad Suryawan, dr, SpA(K), Dokter Spesialis Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial, atau yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan dokter Wawan dan Ibu Lily perwakilan dari pihak Parenting Club.
Empat Kemampuan Dasar untuk Anak Usia Dibawah 6 Tahun
Dokter Wawan menjelaskan kepada moms yang hadir hari itu, bahwa setelah melewati 3 kemampuan melihat, kemampuan mendengar, dan kemampuan meraba, langkah selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah empat kemampuan dasar anak.
Apa saja? Yaitu Motorik Kasar, Motorik Halus, Bicara Bahasa dan Personal Sosial, ini yang disebut dengan empat kemampuan dasar untuk anak usia dibawah 6 tahun. Jadi usia dibawah 6 tahun ini, sebaiknya kita perhatikan dan amankan, soalnya sirkuitnya sedang terbentuk 95%.
1. Aspek Motorik Kasar
Motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, merangkak, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya.
2. Aspek Motorik halus
keterampilan motorik halus ini pencapaiannya lebih lama jika dibandingkan dengan motorik kasar, karena motorik halus baru mulai berkembang, yang diawali dengan kegiatan yang sangat sederhana seperti memegang sendok, memegang pensil, mengaduk dan sebagainya.
Selain itu keterampilan motorik halus lebih sulit karena pada tahap ini diperlukan adanya konsentrasi, kehati-hatian, dan kondisi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
3. Aspek Bicara Bahasa
Pada aspek bicara bahasa merupakan perpaduan antara kemampuan anak untuk memahami berbagai informasi yang didapatkan dari lingkungannya dengan kemampuannya untuk mengekspresikan ide dan keinginannya secara verbal atau melalui kata-kata.
4. Aspek Sosialisasi Personal
Aspek sosialisasi sosial adalah kemampuan anak untk mengembangkan berbagai aktivitas kemandirian sebagai hasil dari pengalaman berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Contohnya, cuci tangan, melepas/memakai pakaian sendiri dan sebagainya.
Semua empat aspek kemampuan dasar tersebut tidak dapat berdiri sendiri, karena satu sama lain saling berkaitan dan berhubungan. Dimana perkembangan motorik anak ini nantinya berperan penting untuk perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan.
Sudahkah Si Kecil Tumbuh Kembang Sesuai Usianya?
Sebagai seorang ibu rasanya hampir semua menginginkan anaknya dapat tumbuh kembang dengan baik, menjadi anak yang cerdas dan sopan. Karena tentu saja ini sangat mempengaruhi untuk perkembangannya di dunia luar.
Dokter Wawan juga menjelaskan jika keempat kemampuan dasar tersebut sudah terpenuhi, apabila usia anak sudah mencapai 6 tahun, maka akan membentuk 2 kemampuan yang paling kita inginkan sebagai orangtua dari anak-anaknya, yaitu anak yang cerdas dan berperilaku baik.
Memang untuk pembentukan aspek tersebut bukanlah hal yang mudah, memerlukan proses yang cukup panjang, dan tantangan pastinya. Namun, kita sebagai orangtua harus terus menerus memantau tumbuh kembang anak, Bagaimana cara memantaunya?
Salah satu cara agar kita dapat mengetahui apakah si kecil tumbuh kembangnya sudah sesuai dengan usianya kita dapat menggunakan Kalkulator AFS dari Parenting Club.
Mengetahui Tumbuh Kembang Anak dengan Kalkulator Akal Fisik Sosial (AFS)
Kalkulator Akal Fisik Sosial dari Parenting Club ini merupakan alat yang dikreasi dan diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr, SpA(K), Dokter Spesialis Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial.
Dimana kalkulator ini dapat membantu para orangtua milennial menilai tingkat sinergi akal fisik dan sosial si kecil untuk usia 6 bulan sampai 7 tahun. Dalam aplikasi ini kita juga dapat mengetahui stimulasi lanjutan apa yang bisa kita lakukan kepada anak agar tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya.
Kita bisa mengakses fitur ini di website www.parentingclub.co.id. Ibu Lily menjelaskan bahwa kalkulator AFS ini dapat digunakan untuk mengukur keseimbangan aspek akal, fisik, dan sosial si kecil.
Fitur pada AFS ini sangat mudah kita gunakan, nantinya kita hanya perlu memasukan data si kecil dan mengisi pertanyaan yang ada dengan jujur, selanjutnya kalkulator AFS akan bekerja sendiri, tidak lama hasilnya akan keluar dalam bentuk angka.
Dari hasil ini kita dapat mengetahui lho moms apakah si kecil sudah tumbuh sesuai dengan usianya apa belum? Apabila dalam hasilnya ada hal yang kurang baik, moms jangan khawatir, apalagi sampai panik, soalnya moms akan diberikan saran untuk memberikan stimulasi yang tepat bagi si kecil sesuai dengan pertumbuhan usianya.
Moms saya tahu betul, bahwa untuk membentuk si kecil tumbuh dengan baik sesuai usianya tidak semudah yang kita pikirkan, perlu usaha dan kerjasama dari semua aspek. Namun, ini semua adalah tugas kita sebagai orangtua untuk mengerti perkembangan anak-anak kita, sehingga kita dapat menyiapkan kepada mereka kegiatan yang sesuai.
Penting bagi kita untuk terus memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung perkembangan kognitif anak. Tapi ada hal penting lainnya yang perlu dicatat, jangan pernah membandingkan perkembangan dengan anak lain. Karena setiap anak memiliki waktunya sendiri.
Deteksi dini tumbuh kembang anak, salah satu cara cegah stunting.
BalasHapusBetul Pak
HapusAku udah cobain kalkulator AFS ini mb Evi jadi pengen review juga nih biar pada tahu ya tentang ini :)
BalasHapusWih jaman sekarang makin maju, termasuk di bidang kesehatan anak ya mba
BalasHapusEnak ya moms zaman now itu ada kalkulator AFS, pun update tetap ya dari kita sendiri yang tahu bagaimana perkembangan anak di rumah.
BalasHapusSekarang mah ada kalkulator Akal Fisik Soaial ya..zaman anak2 dulu mah belum kenal nih ..eh emang blm ada ya ini kan bafu ditemukan :)
BalasHapussaya setuju untuk tidak membandingkan amak yang satu dengan yang lain. dan sebagai orang tua pun berusaha untuk memberikan makanan yang terbaik untuk anak
BalasHapus