Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit silent killer di dunia..?? Serem yahh mendengarnya.. Dalam rangka memperingati hari hipertensi sedunia, Yayasan Jantung Indonesia bekerja sama dengan Omron Healthcare Indonesia mengadakan acara "Beat of My Heart"
Sebelumnya sudah pada tahu belum yahh tentang peran dari Yayasan Jatung Indonesia (YJI) selama ini..?? Ijinkan Saya untuk membahasnya terlebih dahulu yahh..!!
Sejarah Yayasan Jantung Indonesia
Berawal dari adanya kongres Ilmiah Kardiologi Nasional di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada tanggal 10-12 Agustus 1974 membahas sebuah kasus yang mengemuka. Dimana saat itu Dewi Sartika anak berusia 9 tahun yang merupakan anak dari kalangan yang kurang mampu sangat membutuhkan alat pacu jantung yang biayanya sangat besar.
Pada tahun yang sama, Menkes Prof. G.A. Siwabessy dan Gubernur DKI Jakarta yang pada masa itu dijabat oleh Ali Sadikin menyarankan dibentuknya badan sosial yang menangani masalah-masalah penyakit jantung untuk kalangan yang kurang mampu.
Dari lima ahli kardiologi terkemuka yaitu: (Alm) dr. Sukamana, (Alm) dr. Loetfi Oesman, dr. Lily Ismudiati Rilantono, dr. Dede Kusmana, dan (Alm) dr. Boerman mereka berinisiatif untuk mendirikan sebuah Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika. Yayasan ini berdiri pada tanggal 4 Oktober 1974. Seiring berjalannya waktu yayasan ini berubah menjadi Yayasan Jantung Indonesia pada tanggal 9 November 1981.
Selama 35 tahun sudah Yayasan Jantung Indonesia terus berupaya memberikan yang terbaik melalui program-programnya, fokus kepada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Yayasan Jantung Indonesia secara konsisten memasyarakatkan pola gaya hidup sehat, antara lain melalui klub jantung sehat yang telah tersebar di seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 3000 klub.
Jakarta 3 Mei 2017, Saya mendapat undangan dari Yayasan Jantung Indonesia, berlokasi di JL. Teuku Umar No. 8 Jakarta Pusat yang akan mengadakan program edukasi mengenai bahaya penyakit hipertensi dan kesadaran akan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Acara ini menghadirkan empat narasumber : Ibu Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Ibu Roswita Arifin, ketua Panitia Acara "Beat of My Heart", Yoshiaki Nishiyabu, Marketing Manager, PT. Omron Healthcare Indonesia dan Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA dari Yayasan Jantung Indonesia.
Di acara undangan ini tema yang diangkat adalah "Beat of My Heart". Pada kesempatan ini juga , Ibu Syahlina Zuhal selaku Ketua Yayasan Jantung Indonesia mengatakan penyakit minim gejala ini dapat menyebabkan berbagai penyakit komplikasi yang diam-diam membunuh (Silent Killer) di dunia termasuk di Indonesia, nama penyakit tersebut adalah Hipertensi.
Acara ini menghadirkan empat narasumber : Ibu Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Ibu Roswita Arifin, ketua Panitia Acara "Beat of My Heart", Yoshiaki Nishiyabu, Marketing Manager, PT. Omron Healthcare Indonesia dan Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA dari Yayasan Jantung Indonesia.
Dok. YJI |
Ibu Syahlina Zuhal selalu menganjurkan masyarakat untuk menerapkan Panca Usaha Jantung Sehat, yaitu, Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stress, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga. Salah satu misi dari YJI adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui berbagai program edukasi.
Diharapkan melalui acara ini, masyarakat kembali diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit hipertensi dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Dalam menyambut Hari Hipertensi Dunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei 2017 di seluruh dunia Yayasan Jantung Indonesia bermitra dengan PT. Omron Healthcare Indonesia.
Mengapa Yayasan Jantung Indonesia menggandeng PT. Omron Healthcare Indonesia?
PT. Omron Healthcare Indonesia merupakan perusahaan terkemuka yang memproduksi peralatan monitor kesehatan jantung dan alat-alat kesehatan lainnya. Sudah terjalin kerja sama yang baik dengan Yayasan Jantung Indonesia sejak tahun 2007.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya hipertensi dan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam mengembangkan alat pengukur tekanan darah digital. Teknologi terbaru mereka tersebut adalah alat pengukur tekanan darah digital HEM-7280T yang memungkinkan pengguna memonitor data tekanan darah mereka melalui aplikasi Omron Connect dengan melakukan sinkronisasi nirkabel dengan ponsel.
Keunggulan Alat Ukur Tekanan Darah Omron
➣ Akurat
Teruji klinis dan memenuhi standar akreditasi Internasional
➣ Terpercaya
Merek No. 1 di dunia untuk kategori alat ukur tekanan darah (tensimeter digital)
➣ Teknologi Intellisense dan Fitur yang canggih
Intellisense yaitu teknologi cerdas yang dapat menentukan tingkat inflasi yang ideal tiap individu sehingga hasil pengukuran akurat, cepat, mudah dan nyaman
Omron juga memiliki kepedulian yang sama dalam program mengukur tekanan darah jutaan orang di dunia dengan menyumbangkan 500 alat pengukur tekanan darah sebagai bagian dari program "May Measurement Month" yaitu kegiatan screening tekanan darah sebanyak-banyaknya yang belum melakukan pengukuran dalam kurun waktu satu tahun terakhir dengan menargetkan jutaan orang berumur diatas 18 tahun bersama dengan Indonesia Society of Hypertension.
Pada kesempatan itu pula Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA dari Yayasan Jantung Indonesia menyampaikan bahwa hipertensi tidak mengenal usia, jenis kelamin dan domisili (perkotaan maupun desa). Hipertensi juga mengancam ibu hamil dan bayi dalam kandungan, namun hipertensi dapat dikendalikan dengan memperhatikan berat badan melalui olah raga teratur, mengurangi konsumsi garam serta istirahat yang cukup.
Hal yang paling penting adalah mengukur tekanan darah secara rutin sebagai deteksi dini dan membiasakan pola hidup sehat. Sore hari itu Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA menginformasikan kepada semua blogger dan media yang hadir untuk mengetahui lebih jelas apa itu hipertensi?
Apa itu Hipertensi?
➧Tekanan darah tinggi atau yang kita kenal dengan sebutan Hipertensi adalah silent killer, kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal dari waktu ke waktu. Hipertensi biasanya tidak adapat disembuhkan, tetapi dapat di kontrol dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.
➧ Disebut silent killer karena banyak sekali orang yang tidak menyadari penyakit ini karena memang tidak memiliki gejala. Jika kita membiarkan tanpa pemeriksaan, maka akan berisiko mengalami penyakit yang lebih serius seperti stroke , gagal jantung, gagal ginjal, dan bahkan serangan jantung. Deteksi dini untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran tekanan darah secara teratur.
➧ Seseorang yang tidak memiliki riwayat hipertensi sekalipun dapat mengalami penyakit ini akibat faktor gaya hidup, diantara dari faktor-faktor tersebut adalah : Stress, jenis kelamin, jarang berolah raga, pertambahan usia, pola makan kurang baik, kelebihan berat badan.
➧ Klasifikasi tekanan darah yang standar menurut Organisasi kesehatan Dunia sebagai berikut :
Sistolik : Tekanan Darah saat bereaksi (120)
Diastolik : Tekanan darah relaksasi (80)
- Optimal : < 120/< 80
- Normal : < 130/< 85
- Hipertensi ringan : 140-159/90-99
- Hipertensi sedang : 160-179/100-109
- Hipertensi tinggi : > 180/ > 110
Fakta Tentang Hipertensi
* 1 dari 4 orang dewasa memiliki resiko hipertensi pada tahun 2025, 1,5 miliar orang memiliki hipertensi
* Hipertensi bertanggung jawab atas 13% dari kematian di seluruh dunia 7,5 juta orang. Sekitar 13% dari total kematian global, meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh hipertensi
* Hipertensi merupakan faktor resiko penyakit jantung dan stroke, kematian yang disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan hipertensi, tercatat hampir 50% dari total.
Kapan Memeriksakan Tekanan Darah
➮ Waktu yang baik untuk mengukur tekanan darah kita adalah di pagi hari setelah bangun tidur, sebelum tidur di malam hari, atau pada saat kita merasa stabil secara fisik dan mental:
- Setiap DUA tahun sekali untuk usia dewasa > 20 tahun tanpa gejala
- Setiap SATU tahun sekali untuk kelompok sebagai berikut : Usia > 40 tahun, Tekanan Darah sebelumnya termasuk tinggi, memiliki faktor resiko diabetes, obesitas, kolesterol tinggi dan riwayat keluarga.
➮ Tekanan darah akan berbeda setiap kali kita melakukan pengukuran hal tersebut dikarenakan darah berfluktuasi dengan kontraksi jantung, sehingga akan sulit untuk mengetahui nilai tekanan darah yang akurat dari satu pengukuran.
Gejala hipertensi yang harus diwaspadai :
- Sebagian besar tanpa gejala
- Sering baru terjadi keluhan setelah terdapat komplikasi dan gangguan organ lain
* Sakit kepala hebat
* Rasa lelah berkepanjangan
* Gangguan penglihatan
* Sesak nafas
* Nyeri dada
* Berdebar-debar
- Sangat diperlukan kewaspadaan dan pemeriksaan berkalaIbu Roswita Arifin, selaku Ketua Panitia Acara "Beat of My Heart" menjelaskan akan diadakan pada hari Minggu, 14 Mei 2017 di Ocean Ecopark-Econvention Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara. Diperkirakan acara ini akan dihadiri sekitar 2.000 peserta.
Acara ini akan dimulai pada pukul 06:00 WIB hingga pukul 11:00 WIB, dimana akan banyak kegiatan yang diadakan;
1. Check
Akan ada pemeriksaan dan periksa hipertensi secara gratis
2. Change
- Senam jantung sehat dan hip heart
- Senam klub jantung sehat
- Zumba fitness
3. Control
Akan ada sesi Bincang sehat dengan tema "Mengenal hipertensi : Tanda-tanda dan bahayanya"
4. Games
Permainan menarik terkait penyakit hipertensi
Tidak ketinggalan pula tersedia area makanan sehat, bazaar serta yang akan ditungu-tungu pengumuman Door Prize. Bagi masyarakat yang berminat untuk datang dalam acara ini akan dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000 sudah termasuk tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol (1 orang, tidak termasuk tiket kendaraan) secara online di https://www.marizumba.com maupun melalui kantor pusat yayasan Jantung Indonesia.
Yang beralamat : JL. Teuku Umar No. 8 Jakarta Pusat
Telepon : (021) 3909176
Ayo cek tekanan darah kita untuk menjadi bagian dalam kegiatan ini.
Kalau tekanan darah, saya normal aja jarang. Seringnya malah minus. Penyakit jantung terkadang karena pola hidup nggak sehat juga. Makan lemaknya terlalu banyak, ga imbang dg energi yg keluar. Memang mesti dicek secara berkala ya.
BalasHapusMaayarakat kita yan modern ini malah kadang terlalu asik kerja. Workaholic. Jadi kadang mengesampingkan kesehatannya sendiri.
BalasHapusDengan sadar dan waspada atas bloodpresure ini hidup bisa jadi lebih berkualitas dengan terus produktif.
Tekanan darahku berapa ya???
BalasHapusKemarin Cek pas pameran alat kesehatan di JCC. Hahaha
periksa rutin tekanan darah ternyata memang penting ya, karena hipertensi itu salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Thanks mbak utk tulisannya, menarik dan bermanfaat
BalasHapus